Jenis Paving untuk Rumah yang Harus Kamu Tau

LIST RUMAH| Paving menjadi bahan popular yang sejak lama digunakan untuk menjadi salah satu alternatif menutup atau pengerasan permukaan tanah pada hunian. Paving berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah yang tidak rata agar dapat lebih stabil dan dapat dilewati oleh sesuatu yang memiliki beban berat seperti kendaraan.

Paving merupakan bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, air, abu bata, agregat halus dan agregat kasar, yang memiliki berbagai macam bentuk, ukuran, warna, corak dan bahkan tekstur permukaan dari paving.

Sebelum memilih paving yang tepat untuk hunian, kamu perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan beberapa jenis paving dari material pembuatannya.

Kelebihan dan kekurangan jenis paving

Pembeda utama dari paving adalah memiliki berbagai opsi bahan / material yang digunakan untuk membuatnya, paving dibuat dari berbagai bahan:

1.    Batu bata (clay)

Paving batu bata telah digunakan sebagai bahan untuk menutup permukaan tanah selama beberapa abad, paving batu bata yang terbuat dari tanah liat yang dicetak lalu dipanggang didalam tungku pembakaran.

Jenis ini memiliki bentuk persegi panjang, bentuknya yang sederhana menjadikan paving batu bata mudah untuk dipasang dan tidak memerlukan banyak perhitungan.

Kelebihan:

  1. Paving batu bata memiliki berbagai warna dan bentuk, dengan begitu paving batu bata dapat dipasang dalam berbagai pola untuk memberikan efek visual yang berbeda.
  2. Memiliki ukuran ketebalan yang bervariasi yaitu 6 cm, 8cm, dan 10cm.
  3. Terbuat dari bahan alami yang dapat digunakan kembali, dengan dibersihkan kembali sehingga membuat paving batu bata menjadi alternatif yang ramah lingkungan.

Kekurangan:

  • Paving batu bata cenderung agak rapuh sehingga dapat retak atau pecah dengan mudah atau seiring lamanya penggunaan.
  • Permukaan paving batu bata yang mudah bergerlombang bila lahannya yang tidak cukup padat atau kuat.

2.    Beton atau concrete

Penggunaan paving beton adalah salah satu opsi yang populer untuk jalan masuk atau jalan raya. Jenis ini tersedia dalam berbagai warna, ukuran, tekstur, dan ketebalan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Paving beton memberikan tampilan hasil akhir yang minimalis dan terlihat lebih alami. Pemasangan paving yang mudah dan dapat dipotong dengan mudah.

Kelebihan:

  • Pemasangan paving beton yang mudah dapat menghemat waktu pengerjaan.
  • Hadir dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran.
  • Paving beton menggunakan bahan baku berbiaya rendah sehingga lebih murah daripada batu bata.
  • Lebih tahan lama dibandingkan beton cor karena telah melalui beberapa proses pembuatan.

Kekurangan:

  • Karena warna dari paving beton yang dapat disesuaikan, pigmen warnanya akan dapat memudar seiring waktu.
  • Paving beton bisa retak jika dalam perubahan suku yang ekstrim, dan membutuhkan perawatan ekstra agar dapat bertahan lama.

3. Flagstone

jenis paving

flagstone adalah batuan sedimen yang paling sering digunakan sebagai paving untuk halaman rumah, bentuknya yang unik dan menampilkan efek visual yang menarik.

Paving flagstone lebih tipis dibandingkan dengan batu bata dan beton, sehingga tidak disarankan untuk jalan masuk. Batuan yang tersedia dalam berbagai warna, namun yang paling umum adalah warna abu-abu dan merah.

Kelebihan:

  • Flagstone mempunyai tekstur permukaan yang anti selip sehingga dapat menjadi pilihan lantai yang ideal.
  • Paving ini juga tahan lama dan bertahan lebih lama dari paving beton.
  • Paving flagstone juga memiliki banyak varian warna, ukuran, dan bentuk.
  • Bentuk dan warna dari flagstone dapat digabungkan dengan baik dengan batuan lainnya yang menambah kesan alami.
  • Karena bentuknya yang alami, flagstone cocok digunakan untuk hunian yang menginginkan dekorasi yang indah dan unik.

Kekurangan:

  • Bentuk dari paving flagstone yang alami membuatnya sulit untuk mencapai hasil yang sama persis seperti yang direncanakan.
  • Paving flagstone memiliki biaya yang lebih tinggi daripada jenis paving lainnya.

4. Marmer

Kamu dapat menggunakan paving marmer pada area luar ruangan, seperti pada halaman rumah dan area sekitar kolam renang. Dengan menggunakan paving marmer memberikan suasana yang elegan dan mewah.

Marmer yang terbentuk ketika batu kapur terkena panas dan tekanan yang sangat tinggi. Membuat partikel Kristal di dalamnya mengeluarkan pola yang unik.

Kelebihan:

  • Paving marmer memiliki permukaan yang halus dan elegan sehingga terlihat lebih mewah dibandingkan paving yang terbuat dari batu atau granit.
  • Warna dan pola yang alami sangat indah jika digunakan pada area luar ruangan yang membuatnya lebih bercahaya.
  • Paving marmer dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Kekurangan:

  • Paving ini menghantarkan panas dengan sangat baik, sehingga jika digunakan diluar ruangan dan terkena sinar matahari langsung akan terasa panas pada waktu-waktu tertentu.
  • Permukaan dari paving marmer relatif lebih licin dari yang lain, maka dapat dengan mudah tergores.
  • Kemungkinan mengalami perubahan warna ketika terkena beberapa bahan kimia asam, minuman, atau produk pembersih.

5. Cobblestone

jenis paving

Cobblestone atau biasanya terbuat dari granit, namun terkadang dibuat dari batu kapur, batu pasir, dan basalt. Jenis paving ini juga popular dan telah digunakan sejak lama karena kuat dan tahan lama.

Kelebihan:

  • Paving jenis ini memiliki daya tahan yang lama jika dipasang dengan benar dan juga menambah kesan estetika yang menarik jika digunakan.
  • Perawatannya yang mudah, cukup dibersihkan / dicuci sekali atau dua kali setahun.
  • Memiliki beragam warna dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan keinginan.

Kekurangan:

  • Memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan jenis paving batu lainnya.
  • Pemasangannya yang memakan waktu dan lebih banyak tenaga kerja.

6. Travertine

jenis paving

paving jenis ini seperti marmer yang terbuat secara natural dan ramah lingkungan yang dapat digunakan dengan berbagai cara. Travertine merupakan batuan sedimen yang terbentuk di bawah tekanan dengan suhu yang berubah-ubah.

Karena daya tarik alaminya, paving ini populer digunakan untuk luar ruangan. Seperti area kolam renang, teras, dan bahkan pada dalam ruangan. Paving ini juga dapat ditemukan hampir di mana saja.

Kelebihan:

  • Paving ini menggunakan batuan alami dan ramah lingkungan.
  • Memiliki harga yang lebih murah dibandingkan paving jenis marmer.
  • Tidak terjadi perubahan warna dan pemudaran warna pada permukaan batu.
  • Menahan suhu panas sehingga cocok digunakan untuk hunian dengan iklim tropis seperti Indonesia.

Kekurangan:

  • Jenis ini cenderung lebih sensitif terhadap asam, jika membersihkan permukaan batu dengan larutan pembersih yang mengandung asam dapat meninggalkan noda.
  • Jauh lebih berat dibandingkan jenis paving lainnya.

Itulah beberapa jenis paving yang dapat kamu temukan di sekitar dan juga jenis-jenis yang dibedakan berdasarkan material yang terkandung di dalamnya. Kamu dapat menggunakan paving yang sesuai dengan keinginan dan menjadikan hunian terlihat lebih cantik dari sebelumnya.

Leave a Comment